Kekejaman Israel dan mandulnya PBB
Peperangan di jalur Gaza telah berlangsung lebih dari setengah bulan, ribuan protes atas nama kemanusian telah meluncur meski ternyata tidak digubris oleh Israel dan bahkan PBB menjadi mandul berhadapan dengan bangsa keturunan Israel (Ishak) ini. Bangsa yang telah terusir dari negerinya dan menuai kutuk Tuhan sejak masa Musa ini ternyata masih saja menjadi bangsa licik yang lihai.
Harus diakui bahwa orang-orang Israel adalah manusia-manusia ras unggul yang selain memiliki keindahan secara fisik juga memliki otak yang cemerlang, sayang sekali bangsa ini adalah bangsa pengingkar dan selalu menebar kejahatan sejak dahulu. Berapa banyak nabi dan rasul yang dilahirkan dari dan untuk bangsa ini, dan tidak ada yang berhasil membuat bani Israel menjadi bangsa yang baik dalam jangka waktu lama.
Ribuan nabi dan rasul dibangkitkan dari kaum Israel, dan semuanya hanya mampu membuat bangsa ini baik saat hidupnya nabi dan rasul tersebut, setelah sang nabi wafat, bangsa ini kembali sesat. Bahkan beberapa nabi dan rasul mereka bunuh sendiri. Bangsa yang sejak dulu selalu berlumuran darah, bahkan darah para nabi yang dibangkitkan tuhan untuk kebaikan mereka.
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
Permusuhan dengan umat Islam sudah dimulai sejak penghianatannya pada Rasulullah saat berlangsungnya perang khandak. Rasa dengkinya terhadap umat Islam dimulai tatkala mengetahui bahwa mesiah (juru selamat) terakhir yang dijanjikan ternyata dilahirkan dari keturunan Ismail (bani Ismail) bukannya dari kalangan mereka (bani Israel/Ishak).
Kalau menilik sejarah diatas sebenarnya agresi Israel terhadap Palestina tidak perlu diherankan, karena semenjak ribuan tahun lalu watak bangsa tersebut memang begitu. Yang perlu diherankan adalah kenapa PBB tidak cepat bertindak tegas akan hal ini? Bukankah PBB adalah perserikatan bangsa-bangsa yang konon bertugas menegakkan perdamaian dan mencegah perang serta mencegah pencaplokan wilayah kedaulatan suatu bangsa? atau mungkin sebaiknya PBB diganti saja pengertiannya sebagai perserikatan banci-banci! resolusinya tidak lebih dari tai kucing!
Kenapa kepada Iran dan Ahmadinejad-nya PBB sangat keras? padahal Iran belum terbukti membuat senjata nuklir, tapi Israel benar-benar bukan saja terbukti, tapi melakukan serangan yang menimbulkan korban tidak sedikit secara terang-terangan malah seperti didiamkan saja, kalau mengingat hal ini PBB lebih tepat kalau disebut perserikatan bangsat-bangsat!
Pada dasarnya Israel adalah negara yang rasis, merasa sebagai bangsa unggul yang bisa memperbudak bangsa lain. Mereka beranggapan bahwa merekalah yang didalam Taurat disebut sebagai ummat pilihan, perhatikan kutipan dibawah ini:
Berdasarkan Taurat, wilayah negara Israel luasnya "dari sungai Nil sampai ke sungai Eufrat dan Tigris" (Genesis Revisi ke-15, ayat 18), tanah-air menurut ajaran agama Yahudi ada1ah ''Tanah Suci" (Kitab Zakaria 2 : 12), tanah itu adalah "Tanah Tuhan, karena Tuhan tinggal disana" (Kitab Yusya 9 : 3), tanah itu adalah "Tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Ibrahim" (Kitab Tatsniah II : 12), dan menurut Taurat lagi, tanah itu adalah "Tanah pilihan untuk, diwariskan kepada Ummat Pilihan"
Walau kitab suci mereka adalah Taurat, tapi pada kenyataannya mereka lebih mendewakan kitab Talmud, kitab yang berisi ajaran gila. Saya memiliki banyak referensi mengenai hal ini, beberapa isi gila dari kitab Talmud seperti dibawah ini:
- Menganiaya seorang Yahudi Sama Dengan Menghujat Tuhan
- Dibenarkan Menipu Orang yang Bukan-Yahudi
- Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan Hukum yang Lebih Tinggi
- Orang Yahudi Boleh Mencuri Barang Milik Bukan-Yahudi
- Orang Yahudi Boleh Merampok atau Membunuh Orang Non-Yahudi
- Orang Yahudi Boleh Berdusta kepada Orang Non-Yahudi
- Yang Bukan-Yahudi adalah Hewan di bawah Derajat Manusia
Gila gak ajaran diatas?, makanya tidak heran kelakuan bangsa Israel itu seperti itu. Gerakan Zionisme mereka juga menggunakan Kitab Gila Talmud tadi sebagai acuan dasar.
Bagaimanapun semua yang terjadi sudah kehendak Tuhan, pasti dibalik semua peristiwa ada maksudnya, siapa tahu dengan perang ini maka Tuhan justru memberi kesempatan kepada bangsa Palestina untuk berombongan masuk surga sebagai syuhada'. Dan siapa tahu juga Israel berbondong ke neraka sebagai penyebar maut. Bagaimanapun kita hanya memandang dengan mata kita sebagai manusia yang seringkali salah. Meski begitu sebagai sesama manusia dan sesama muslim, saya sangat membenci aksi Israel terhadap Palestina ini. Semoga kekejaman ini segera berakhir.
Bagaimana dengan Indonesia? lha apa hubungannya? saya bahkan tidak berani berpendapat.
0 komentar:
Posting Komentar